Kamis, 01 September 2011

Tujuh Ilmuwan Islam yang Menggemparkan Dunia!


Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar! Betapa dahsyat Allah menyematkan kejeniusan di dalam diri manusia.  Dengan kejeniusan tersebut,  para ilmuwan mampu menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan. Melalui kejeniusan itu pula, para ilmuwan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan lebih mendalam. Berbicara masalah ilmuwan, mungkin hanya filsuf barat aja yang kita kenal selama ini. Bagaimana jika sobat saya tanya tentang penemu huruf braille? Pasti jawabannya Louis Braille!  Namun, tahukah kalian kalo sebetulnya para ilmuwan islam sudah jauh lebih maju dibanding filsuf eropa? Apa bukti dari semuanya? Silahkan baca "Tujuh Ilmuwan Islam yang Menggemparkan Dunia" versi Jari-Jari Lia!


1. Ibnu Sina (Avicenna), Sang Bapak Pengobatan Modern 

 
     Di barat, nama Ibnu Sina disamarkan menjadi Avicenna. Ia lahir di Persia dan dikenal sebagai "Bapak Pengobatan Modern". Ilmuwan yang juga dokter ini sangatlah produktif dalam menulis buku tentang pengobatan. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Qanun Fi Tib yang menjadi rujukan dunia kedokteran dunia hingga saat ini (keren!). Kehebatannya? Tak usah ditanya. Ilmuwan eropa, George Sarton bahkan mampu menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu". 








2. Al - Khawarizmi, Master of Aljabar and Algoritma
 


      Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī atau biasa dikenal dengan nama Al Khawarizmi lahir di Khwārizm (Uzbekistan) sekitar tahun 780. Ilmuwan islam ini sangat ahli dalam ilmu matematika, astronomi, astrologi dan geografi. Namun, Al-Khawarizmi sangat termasyur dengan kecerdasannya di bidang matematika. Terbukti, Ia mampu menemukan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat yang biasa disebut aljabar. Selain itu, beliau juga mampu menemukan solusi logaritma (kata logaritma adalah latinisasi algorismi dari al khawarizmi). Khawarizmi pun berhasil membuat buku berjudul Al- Jabr. Saking terkenalnya, nama beliau bahkan diserap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.





 3. Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber), Perintis Hukum Perbandingan Tetap





 Siapakah penemu hukum perbandingan tetap? Pasti sobat akan menjawab Louis Proust orangnya. Namun, tahukah kalian kalo hukum ini sudah dirintis terlebih dahulu oleh Abu Musa Jabir bin Hayyan? Baiklah, mari kita mengenalnya lebih dekat. Abu Musa Jabir bin Hayyan lahir di Irak pada tahun 750. Sampai pada akhir hayatnya, Ia memberikan sumbangan  pemikiran yang sangat berguna dalam ilmu kimia. Jabir pun membuat beberapa buku mengenai ilmu kimia. Satu diantaranya adalah Kitab Al-Kimya yang diterjemahkan oleh ilmuwan Inggris menjadi The Book of the Composition of Alchemy (Marvelous..Marvelous!)







     Ups, baru tiga nih yang ke posting. Mau tahu lagi siapa aja ilmuwan islami yang menggemparkan dunia? Tunggu lanjutannya after the next post. So, tetep pantengin Jari-Jari Lia! Jangan lupa isi buku tamu ya Sobat!



To be continued...

0 komentar:

Posting Komentar